The Chairman: Antara Masakan Kanton Tradisional dan Antrean Sultan
Halo gaes, foodies sejati! Kali ini, mari kita terbang virtual ke Hong Kong lagi, tepatnya ke sebuah tempat makan yang namanya bikin dahi berkerut, The Chairman. Dengar namanya aja udah kebayang kan, ini pasti tempatnya https://hjbistro.com/ para “chairman” atau “bos-bos” yang doyan makan enak. Dan memang benar adanya, restoran ini bukan kaleng-kaleng, karena sudah menyabet tiga bintang Michelin!
Sejarah dan Filosofi: Back to Basic yang Bikin Nagih
Nah, apa sih yang bikin The Chairman ini beda dari restoran Chinese food lainnya? Konon, mereka ini fokus banget sama masakan Kanton tradisional tapi dengan sentuhan modern yang unik. Filosofi mereka itu simpel: menggunakan bahan-bahan segar terbaik dan teknik memasak yang otentik. Jadi, jangan harap nemu menu aneh-aneh yang fusion-nya sampai kebablasan. Di sini, rasanya tuh kayak masakan rumahan tapi versi high class banget.
Salah satu rahasia kelezatan mereka adalah penggunaan bumbu-bumbu yang mereka racik sendiri. Ini bukan bumbu instan sachet-an yang biasa kita temui di warung. Mereka bahkan sampai punya kebun sendiri buat nanam sayuran dan herbs tertentu. Ini yang bikin rasanya itu otentik dan “punya jiwa”, bukan cuma asal enak. Pokoknya, mereka ini kayak koki yang lagi jatuh cinta sama bahan makanan, diperlakukan dengan sepenuh hati.
Makanan yang Bikin Melayang dan Harga yang Bikin Melongo
Oke, sekarang kita bahas yang paling bikin penasaran: makanannya! Menu wajib yang selalu jadi incaran para foodies adalah Steamed Flowery Crab with Aged Shaoxing Wine, Chicken Oil, and Flat Rice Noodles. Jujur, denger namanya aja udah bikin air liur menetes. Konon, kepitingnya itu super segar, dimasak dengan arak Shaoxing yang sudah tua, minyak ayam, dan kwetiau yang lembut. Rasanya itu perpaduan umami, manis, dan sedikit alkohol yang bikin lidah menari-nari. Saking enaknya, katanya bisa bikin lupa mantan.
Selain itu, ada juga Crispy Salted Chicken yang kulitnya garing sempurna dan dagingnya juicy banget. Jangan lupakan juga Smoked Tofu, Bamboo Shoots, and Mushrooms. Meskipun kelihatannya sederhana, rasanya itu kompleks dan kaya. Setiap gigitan kayak ada cerita di dalamnya.
Tapi ya, seperti restoran bintang Michelin pada umumnya, harganya juga nggak main-main. Siapkan dompet tebal atau kartu kredit dengan limit super jumbo kalau mau makan di sini. Konon, untuk bisa menikmati seporsi Steamed Flowery Crab aja, kamu harus rela merelakan sebagian gaji bulananmu. Tapi tenang, pengalaman kuliner di The Chairman itu katanya sebanding dengan setiap sen yang dikeluarkan. Ini bukan sekadar makan, tapi investasi pengalaman rasa yang tak terlupakan.
Reservasi Sulit dan Antrean Panjang nan Membara
Karena reputasinya yang mendunia, jangan harap bisa langsung nyelonong masuk ke The Chairman. Reservasi itu hukumnya wajib, dan biasanya harus dilakukan berbulan-bulan sebelumnya. Bahkan, kalau kamu mau dapat slot di jam-jam prime, kamu harus bersaing dengan para foodies dari seluruh dunia. Ini kayak berebut tiket konser band favorit, tapi yang ini tiket makan. Jadi, kalau kamu berencana ke sana, siap-siap mental untuk berjuang mendapatkan meja.
Bayangkan saja, makan di The Chairman itu bagaikan mimpi yang menjadi kenyataan bagi para pecinta kuliner. Semoga suatu hari nanti, kita semua bisa merasakan sensasi makan di sana, ya! Ada yang sudah pernah atau punya impian juga? Yuk, cerita di kolom komentar!