Perjalanan Sepeda Motor di Jepang: Antara Kecepatan dan Keteraturan
Jepang, negeri matahari terbit, dikenal dengan segala kedisiplinannya. Tapi tunggu dulu, jangan bayangkan jalanan di sana https://www.mototrans.net/ seperti arena balapan F1, ya! Meskipun Jepang dikenal sebagai negara yang super tertib dalam hal aturan, perjalanan dengan sepeda motor di sana punya cerita tersendiri yang bisa bikin kita tercengang. Mau tahu seperti apa? Yuk, kita mulai petualangan ini!
Aturan Lalu Lintas yang Super Ketat
Jangan harap bisa seenaknya ngebut di jalanan Jepang, karena aturan lalu lintas di sana benar-benar ketat! Setiap pengendara sepeda motor wajib mengenakan helm, bahkan saat berkendara jarak dekat. Enggak ada yang namanya ‘ah, cuma mau ke warung depan, santai aja’. Bahkan, ada denda yang cukup besar kalau ketahuan nggak pakai helm. Jadi, kalau kamu pergi ke Jepang dan melupakan helm di hotel, sebaiknya kembali ambil deh.
Selain itu, pengendara motor di Jepang wajib membawa surat-surat seperti SIM dan STNK. Bisa jadi, polisi Jepang yang terkenal ramah bisa mendekat dan meminta surat-suratmu, jadi jangan coba-coba bawa motor tanpa kelengkapan, ya!
Kesopanan Berkendara yang Membingungkan
Jika di Indonesia, klakson motor bisa jadi alat komunikasi utama antara pengendara, berbeda dengan Jepang. Di sini, klakson lebih sering digunakan untuk memberi tanda bahwa kita sedang mendekat, namun dengan sangat sopan. Jadi, jangan harap bisa teriak-teriak “NGETAR, bro!” ke pengendara lain. Suara klakson pun terdengar lebih seperti “eh, saya lewat ya, hati-hati” daripada yang lain.
Pengendara sepeda motor di Jepang juga cenderung lebih tertib dalam hal mengikuti lampu lalu lintas. Kalian nggak akan melihat pengendara yang nekat menerobos lampu merah, bahkan ketika tidak ada kendaraan lain di jalan. Nggak ada deh yang namanya “eh, belum ada mobil, gas aja”. Di Jepang, sabar itu penting. Bahkan, mereka lebih baik menunggu di lampu merah meski nggak ada orang lain!
Kecepatan Motor yang Terbatas
Berbeda dengan Indonesia yang terkadang bisa “lepas kendali” soal kecepatan di jalan raya, Jepang lebih santai dalam hal ini. Kecepatan maksimal yang diizinkan untuk sepeda motor di jalan raya umumnya tidak lebih dari 60 km/jam. Jadi, kalau kamu berharap bisa melaju seperti Valentino Rossi, kamu harus bersiap kecewa. Perjalanan sepeda motor di Jepang lebih condong ke kecepatan santai dan tidak terburu-buru. Walaupun begitu, ini bukan berarti jalanan di Jepang sepi, lho. Mereka tetap punya trafik yang padat di kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka.
Parkir yang Super Tertib
Ngomongin parkir, jangan harap bisa parkir asal di Jepang. Kalau di Indonesia kita sering melihat motor parkir liar di mana-mana, di Jepang, parkir sepeda motor adalah hal yang sangat teratur. Ada tempat parkir khusus motor yang sudah tertata rapih. Bahkan, kalau kamu parkir sembarangan, bisa-bisa motormu diderek! Bisa dibayangkan kan betapa disiplin-nya orang Jepang soal parkir?
Fasilitas Motor yang Lengkap
Tidak hanya aturan yang ketat, tapi fasilitas untuk pengendara motor di Jepang juga sangat mendukung kenyamanan. Banyak toko atau kedai yang menyediakan tempat parkir motor yang aman dan nyaman, bahkan di daerah pusat kota. Di beberapa daerah, ada juga fasilitas untuk parkir sepeda motor yang aman dan terlindung dari hujan. Jadi, kamu nggak perlu khawatir motor kesayangan kehujanan atau kena panas matahari!
Kesimpulan: Perjalanan Sepeda Motor yang Tertib dan Menyenangkan
Walau terlihat ketat dengan berbagai aturan dan disiplin tinggi, perjalanan sepeda motor di Jepang bisa menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan. Keindahan jalanan yang rapi, ketertiban yang mengagumkan, dan fasilitas yang mendukung akan membuat perjalananmu jadi lancar. Jadi, jangan ragu untuk mencoba perjalanan motor di Jepang—selama kamu taat aturan, dijamin deh semuanya akan berjalan mulus!