Costa Coffee: Rantai Kedai Kopi Global dengan Warisan dan Pertumbuhan yang Kaya
Costa Coffee adalah jaringan kedai kopi Inggris terkenal yang berkantor pusat di Loudwater, Buckinghamshire, Inggris. Didirikan pada tahun 1971 oleh Sergio Costa di London, perusahaan ini awalnya beroperasi https://www.ordermermaidcafe.com/ sebagai bisnis grosir, memasok kopi panggang ke katering dan kedai kopi khusus Italia. Selama bertahun-tahun, Costa Coffee telah berkembang menjadi merek global, dengan 3.401 toko di 31 negara dan 18.412 karyawan.
Asal dan Ekspansi
Perjalanan Costa Coffee dimulai ketika Sergio Costa, yang telah pindah ke Inggris dari Parma, Italia, pada tahun 1950-an, memulai pemanggangan kopinya di Fenchurch Street, London. Awalnya, bisnis ini melayani pemasok lokal, tetapi pada tahun 1981 Costa membuka toko ritel pertamanya di Vauxhall Bridge Road, London. Pada tahun 1995, Costa Coffee telah berkembang menjadi 41 lokasi di Inggris dan diakuisisi oleh Whitbread, operator hotel dan kedai kopi terbesar di Inggris, menjadi anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya.
Di bawah kepemilikan Whitbread, Costa Coffee mengalami ekspansi yang signifikan. Pada tahun 2009, perusahaan merayakan pembukaan toko ke-1.000 di Cardiff. Selain itu, jangkauan internasional Costa Coffee tumbuh dengan akuisisi rantai kopi Polandia Coffeeheaven pada tahun 2009, yang menambahkan 79 toko di Eropa Tengah dan Timur ke portofolionya.
Akuisisi oleh Coca-Cola dan Pertumbuhan Global
Pada Januari 2019, Costa Coffee dijual ke The Coca-Cola Company seharga $4.9 miliar, menandai babak baru dalam sejarahnya. Penjualan itu menyusul tekanan bertahun-tahun pada Whitbread dari pemegang saham aktivis, yang menyarankan bahwa nilai merek Costa akan lebih tinggi jika dipisahkan dari operasi Whitbread lainnya. Sampai sekarang, Costa Coffee adalah jaringan kedai kopi terbesar kedua di dunia, di belakang Starbucks, dan terbesar di Inggris.
Penawaran produk Costa mencakup berbagai kopi dan minuman, tersedia di lebih dari 6.000 fasilitas penjual otomatis Costa Express, di samping kedai kopi ritelnya. Merek ini telah berkembang secara internasional, dengan pertumbuhan penting di Cina, di mana ia mengoperasikan sekitar 460 gerai.
Tantangan dan Perubahan Kepemimpinan
Pada Maret 2020, pandemi COVID-19 global memaksa semua toko Costa Coffee yang berbasis di Inggris tutup. Namun, perusahaan beradaptasi dengan cepat, membuka kembali cabang akhir tahun itu dengan fokus pada layanan takeaway dan drive-through. Costa Coffee juga menghadapi keputusan sulit untuk menghentikan Costa Book Awards pada tahun 2022, sebuah program yang telah didirikan oleh Whitbread 51 tahun sebelumnya.
Pada tahun 2023, Costa Coffee melihat perubahan kepemimpinan ketika Jill McDonald mengundurkan diri sebagai CEO, dan Philippe Schaillee mengambil alih peran tersebut pada bulan April. Ini menandai era baru bagi perusahaan karena terus tumbuh dan berkembang di bawah kepemilikan Coca-Cola.
Costa Coffee tetap menjadi merek ikonik, yang dikenal dengan warisannya yang kaya, jangkauan global, dan komitmennya untuk memberikan pengalaman kopi berkualitas kepada jutaan pelanggan di seluruh dunia.